Kemuliaan Ada Diantara Tantangan
Salam Bahagia…
Hidup ini adalah anugerah Allah yg harus disyukuri oleh setiap manusia. Hidup ini adalah pemberian Allah yang Maha Hidup dan Maha Menghidupkan. Coba renungkanlah, bukankah kita tak pernah meminta ada di muka bumi ini, tapi sekarang kita ada di bumi ini. Maka, jika hidup kita ini kehendak Allah seharusnya setiap manusia bertanya pada diri sendiri, untuk apa saya ada, untuk apa saya hidup di muka bumi ini ?
Pada banyak kajian motivasi dan spiritual telah banyak dijelaskan bahwa tujuan hidup manusia di muka bumi ini hanyalah untuk beribadah kepada Allah. Namun bagaimana mewujudkan makna ibadah ini dalam kehidupan sehari-hari ?. Dalam kenyataannya mayoritas masih berfikir bahwa ibadah itu hanya diatas sajadah, di dalam masjid atau ritual-ritual yang dibatasi syariat agama. Sedangkan diluar ritual justru manusia hidup jauh dari syariat agama.
Pemisahan konsep inilah yang menjadikan manusia tidak memiliki keteguhan keyakinan akan makna hidup untuk “beribadah” tadi. Hidupnya penuh tekanan, stress, penderitaan. Kemarahan mengiringi hati yang berkecamuk tatkala masalah datang dalam hidupnya. Padahal semua masalah yang datang dalam hidupnya dihadirkan Allah untuk menguji keteguhan keyakinan manusia.
Ujian demi ujian akan terus datang dalam hidup manusia, satu selesai akan datang yang lainnya dan akan terus demikian. Ujian bagi manusia bisa datang dari arah manapun, bisa saja suami adalah ujian bagi isteri, isteri adalah ujian bagi suami, anak adalah ujian bagi orang tua, orang tua adalah ujian bagi anak..dan seterusnya. Bahkan harta dan kedudukan baginya itu adalah ujian. Bagaimana seseorang bersikap dan bertindak atas ujian yang datang padanya, itulah yang akan menentukan apakah “KEMULIAAN” yang ia dapatkan ataukah justru itu akan menjadi ajang menuai dosa baginya.
Ujian-ujian yang datang dalam hidup manusia adalah tantangan hidup. Dan diantara tantangan itu ada kesempatan bagi setiap orang untuk meraih “KEMULIAAN” di hadapan Allah. Ujian adalah ladang pahala bagi orang-orang yang memiliki keyakinan bahwa tak sedetikpun waktu dalam hidupnya mampu lepas dari Allah.
Orang yang berbuat salah, kemudian belajar dari kesalahan itu dan berusaha memperbaikinya, tentu jauh lebih mulia daripada orang yang tak pernah salah karena tak pernah melakukan sesuatu.
Orang yang mampu bersabar tatkala ia dihadapkan pada ujiaan yang berat tentu lebih mulia di hadapan Allah dibandingkan orang yang bersabar dalam keadaan normal. Kemuliaan itu datang diantara tantangan hidup.
Orang-orang yang mampu meretas jalan kemuliaan mampu menjadikan setiap detik dalam hidupnya sebagai bagian dari jalan meraih kemuliaan di hadapan Allah. Setiap detik waktu yang ia jalani dalam hidupnya, semua adalah bagian dari ibadah kepada Allah.
Dengan semua masalah yang kita hadapi dalam hidup ini akhirnya kita tumbuh menjadi lebih dewasa. Kita jauh lebih sabar, jauh lebih ikhlas, jauh lebih syukur…karena itulah proses pembelajaran yang diciptakan Allah untuk kita.
Jika hati kita terasa berat, tanyakanlah 3 pertanyaan ini pada diri kita sendiri.
- Apakah ada kejadian di muka bumi ini yang terjadi tanpa se-izin Allah ?
- Apakah ada kejadian di muka bumi ini yang terjadi tanpa di kehendaki Allah ?
- Apakah mungkin Allah memberikan ujian kepada kita melebihi batas kemampuan kita ?
Jawabannya pasti TIDAK. Nah, sekarang renungkan. Jika yang terjadi dalam hidup kita ini SEMUA SUDAH DIIZINKAN ALLAH…DIKEHENDAKI ALLAH TERJADI PADA DIRI KITA..DAN SEMUA ITU SUDAH DIUKUR ALLAH BAHWA KITA PASTI MAMPU MENGATASINYA, maka untuk apa hati kita masih diliputi keresahan ?. Yakinlah, itu adalah jalan kemuliaan yang diciptakan Allah untuk kita.
Salam Sukses dan Bahagia Selalu.
JKK, 21 Des 2014