Kejahatan Hipnotis, Benarkah Ada ?
Mendengar kata hipnotis biasanya orang akan takut karena konon hipnotis bisa membuat orang tidak sadarkan diri sehingga bisa diapakan saja misalnya dipereteli perhiasan, Handphone, uang dan kejahatan lainnya.
Benarkah hipnotis bisa untuk kejahatan seperti itu? Jawabannya adalah TIDAK BISA. Kenapa? Karena untuk menghipnotis memerlukan persetujuan dari subyek atau orang yang akan dihipnotis. Jika subyek takut atau tidak mau, maka dipastikan hipnotis tidak akan berhasil karena alam bawah sadar akan menolak sugesti yang masuk.
Lalu bagaimana halnya dengan peristiwa kejahatan yang sering terjadi dimana seseorang mudah memberikan harta bendanya tanpa ia sadari? Bukankah ini seperti hipnotis? Memang benar mirip hipnotis tapi sebenarnya ilmu tersebut bukan ilmu hipnotis melainkan ilmu GENDAM.
Perbedaan Hipnotis dengan Gendam adalah sebagai berikutĀ :
- Hipnotis tidak memiliki kekuatan yang sifatnya memaksa. Jika orang yang ingin dihipnotis menolak maka ia tidak akan bisa dihipnotis. Lain halnya dengan gendam yang bisa memaksa seseorang tidak sadarkan diri karena gendam menggunakan kekuatan mistis.
- Belajar hipnotis tidak ada ritual yang berbau mistis sama sekali. Sedangkan ilmu gendam diperoleh dengan jalan ritual melalui puasa, mantra atau pengisian dari guru gendam.
- Ilmu hipnotis diarahkan untuk kebaikan misalnya untuk terapi diri sendiri dan orang lain, komunikasi, atau pengembangan diri. Bahkan dijaman dahulu, hipnotis digunakan untuk operasi agar pasien tidak merasa kesakitan. Adapun gendam rentan sekali digunakan untuk kejahatan.
- Ilmu Hipnotis telah banyak digunakan orang dari berbagai latar belakang seperti psikolog (SDM), dokter (kesehatan), parenting (mendidik anak), hypnobirthing (lahir tanpa sakit) dengan cara masuk ke alam bawah sadarnya, hypnoselling, dll, sedangkan gendam hanya berfokus membuat orang tidak sadarkan diri atau menguasai alam bawah sadarnya. Hipnotis telah diakui secara ilmiah di tingkat nasional maupun internasional sebagai bagian dari ilmu yang sangat ilmiah.
Sebagian ahli-ahli hipnotis bahkan menganggap ilmu gendam itu adalah mitos atau tidak ada. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa kebanyakan perstiwa yang mengaku menjadi korban kejahatan hipnotis setelah ditelusuri itu hanya menjadi korban permainan kata-kata sugesti yang mempengaruhi bawah sadarnya. Dan orang-orang yang menjadi korban biasanya orang yang terpilih, yaitu yang memiliki tingkat sugestibilitas tinggi atau yang sedang berada dalam keadan tidak fokus. Jadi yang disebut gendam bagi sebagian ahli hipnotis itu tidak ada, itu ya ilmu hipnotis yang disalah gunakan untuk kejahatan. Kembali lagi pada orang yang menggunakan ilmu ini. Ilmu tetaplah ilmu, pemanfaatannya kembali pada yg punya ilmu. Sebagaimana Ilmu agama itu baik, tapi ada juga kan orang berbuat kejahatan mengatas namakan agama, padahal itu untuk keentingan pribadinya. Maka jika kita diberikan anugerah ilmu apapun, jadikanlah itu sebagai sarana untuk berbuat kebaikan dan membantu orang banyak.
Salam sukses dan bahagia selalu.